Powered By Blogger

Wednesday 16 May 2012

Selamat Hari Ibu, Untuk Ibu-Ibu Seluruh Dunia



Pantun Untuk Ibuku Yang TerCinta


 Aiman dan Aisyah pergi ke pekan


Pergi ke pekan membeli Dulang


Selamat Hari Ibu ku ucapkan


Buat Omak ku yang berada Di Pasir Gudang




Hari panas tekak pun dahaga 


Pekena Cendol manis rasanya


Terima kasih yang tak terhingga


Kerana menjaga kami bertiga hingga dewasa




Bersembang-sembang di atas Titi

Cahaya Bulan nampak bersinar

Ingatan kami buat mak selalu di hati


Dari kami Abdullah,Suhaila dan Muhd Noor 


Membenarkan Firman NYA dalam Kitab yang Suci.. setiap anak yang 
lahir ke dunia ada rezekinya..


Dapat lahir ke dunia ini satu rezeki , Dapat Meneguk Susu Ibu juga di antara rezeki,   bukan satu yang kita dapat tapi dua! Mak...eden mintak halal susu awal mu yang berKolostrum tinggi itu, yang dikau berikan dengan penuh kasih sayang mu,dengan kasih sayang yang Allah kurniakan kepada mu wahai ibu maka kami dapat melihat dunia yang Indah ini..mengumpul bekal menuju alam yang Abadi..Terima Kasih Ibu, Mak, Ummi, Mama,Mum..


Lagi Pantun untuk Ibu-Ibu seluruh Dunia


Rumah kecil bertiang seribu,
Beras perang sudah bertanak;
Embun cinta seorang ibu,
Menyegar kasih sayang anak.

Tun Fatimah tersebut riwayat,
Legenda hebat tak terhingga;
Kasih ibu sepanjang hayat,
Kasih sayang hingga ke syurga.

Kuliah agama hari Rabu,
Bincang pula bab syurga;
Tidak ternilai kasih ibu,
Nilai intan bukan harga.

Ulam-ulaman nasi kerabu,
Segar enak beli di pasar;
Kasih sayang terhadap ibu,
Derhaka itu dosa besar.

Hujan menimpa atas batu,
Hujan pula di tengah hari;
Seorang ibu hanyalah satu,
Tiada pengganti jika dicari. 


Barang siapa tiada Ibu dan juga Ayah,sedekahkanlah kepada mereka  Al- Fatihah. Dengan harapan zuriat kita juga buat begitu untuk kita ...Amin..Wassalam

Sunday 13 May 2012

Abang Ajar Adik Mengaji Iqra'


Berpakaian Tetapi Telanjang ??






Assalamualaikum..
Isu mengenai berpakaian tetapi telanjang masa kini semakin dpandang remeh oleh msyarakat & seoleh2 sesuatu yang tidak penting terutamanya bagi golongan wanita,,Bukanlah niat hati mahu mencela tetapi sedarlah wahai wanita bahawa kamu adalah golongan yang Allah beri banyak kebaikan dan kelebihan berbanding kaum lelaki..Seterusnya ayuh kita selami dan kupas mengenai isu berpakaian tetapi telanjang insyAllah~ 

Tanda Benarnya Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dansekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Hadits ini merupakan tanda mukjizat kenabian. Kedua golongan ini sudah ada di zaman kita saat ini. Hadits ini sangat mencela dua golongan semacam ini. Kerusakan seperti ini tidak muncul di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena sucinya zaman beliau, namun kerusakan ini baru terjadi setelah masa beliau hidup (LihatSyarh Muslim, 9/240 dan Faidul Qodir, 4/275). Wahai Rabbku. Dan zaman ini lebih nyata lagi terjadi dan kerusakannya lebih parah.Saudariku, pahamilah makna ‘kasiyatun ‘ariyatun’

An Nawawi dalam Syarh Muslim ketika menjelaskan hadits di atas mengatakan bahwa ada beberapa makna kasiyatun ‘ariyatun.


Makna pertama: wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya.


Makna kedua: wanita yang mengenakan pakaian, namun kosong dari amalan kebaikan dan tidak mau mengutamakan akhiratnya serta enggan melakukan ketaatan kepada Allah.


Makna ketiga: wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang.


Makna keempat: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (LihatSyarh Muslim, 9/240)

Pengertian yang disampaikan An Nawawi di atas, ada yang bermakna konkrit dan ada yang bermakna maknawi (abstrak). Begitu pula dijelaskan oleh ulama lainnya sebagai berikut.
Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Al Mar’ah Muslimah, 125-126)

Al Munawi dalam Faidul Qodir mengatakan mengenai makna kasiyatun ‘ariyatun, “Senyatanya memang wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya dia telanjang. Karena wanita tersebut mengenakan pakaian yang tipis sehingga dapat menampakkan kulitnya. Makna lainnya adalah dia menampakkan perhiasannya, namun tidak mau mengenakan pakaian takwa. Makna lainnya adalah dia mendapatkan nikmat, namun enggan untuk bersyukur pada Allah. Makna lainnya lagi adalah dia berpakaian, namun kosong dari amalan kebaikan. Makna lainnya lagi adalah dia menutup sebagian badannya, namun dia membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutupi) untuk menampakkan keindahan dirinya.” (Faidul Qodir,4/275)

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibnul Jauziy. Beliau mengatakan bahwa maknakasiyatun ‘ariyatun ada tiga makna.


Pertama: wanita yang memakai pakaian tipis, sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita seperti ini memang memakai jilbab, namun sebenarnya dia telanjang.


Kedua: wanita yang membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutup). Wanita ini sebenarnya telanjang.


Ketiga: wanita yang mendapatkan nikmat Allah, namun kosong dari syukur kepada-Nya. (Kasyful Musykil min Haditsi Ash Shohihain, 1/1031)


Kesimpulannya adalah kasiyatun ‘ariyat dapat kita maknakan: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya dan wanita yang membuka sebagian aurat yang wajib dia tutup.Tidakkah Engkau Takut dengan Ancaman Ini

Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Memakaian pakaian tetapi sebenarnya telanjang, dikatakan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”
Perhatikanlah saudariku, ancaman ini bukanlah ancaman biasa. Perkara ini bukan perkara sepele. Dosanya bukan hanya dosa kecil. Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas. Wanita seperti ini dikatakan tidak akan masuk surga dan bau surga saja tidak akan dicium. Tidakkah kita takut dengan ancaman seperti ini?

An Nawawi rahimahullah menjelaskan maksud sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘wanita tersebut tidak akan masuk surga’. Inti dari penjelasan beliau rahimahullah:
Jika wanita tersebut menghalalkan perbuatan ini yang sebenarnya haram dan dia pun sudah mengetahui keharaman hal ini, namun masih menganggap halal untuk membuka anggota tubuhnya yang wajib ditutup (atau menghalalkan memakai pakaian yang tipis), maka wanita seperti ini kafir, kekal dalam neraka dan dia tidak akan masuk surga selamanya.
Dapat kita maknakan juga bahwa wanita seperti ini tidak akan masuk surga untuk pertama kalinya. Jika memang dia ahlu tauhid, dia nantinya juga akan masuk surga.Wallahu Ta’ala a’lam. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)

Jika ancaman ini telah jelas, lalu kenapa sebagian wanita masih membuka auratnya di khalayak ramai dengan memakai rok hanya setinggi betis? Kenapa mereka begitu senangnya memamerkan paha di depan orang lain? Kenapa mereka masih senang memperlihatkan rambut yang wajib ditutupi? Kenapa mereka masih menampakkan telapak kaki yang juga harus ditutupi? Kenapa pula masih memperlihatkan leher?!


Sadarlah, wahai saudariku! Bangkitlah dari kemalasanmu! Taatilah Allah dan Rasul-Nya! Mulailah dari sekarang untuk merubah diri menjadi yang lebih baik ….

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Wallahua'lam~

Monday 7 May 2012

Hijrah Seorang Muslimah (Loo Jo Yee)






Loo Jo Yee.

Ada kisah menarik mengenai beliau. Mari kita kongsi cerita beliau. Beliau tiada nama Islam kerana sekarang seseorang muallaf sudah tak perlukan tukar nama dengan nama Islam, dan hanya perlu ber 'binti' kan kepada Abdullah serta tak perlu tukar bangsa, maka namanya kekal Loo Jo Yee binti Abdullah. Beliau telah masuk Islam ketika masih berusia 17 tahun, disebabkan di Malaysia mempunyai undang-undang untuk memeluk agama Islam bermula 18 tahun sahaja. Jadi, beliau terpaksa menangguhkan dulu permohonan. 

Keluarga

Keluarga Jo Yee merupakan pengikut agama kristian yang kuat. Dan beliau bakal menjadi seorang paderi di sebuah gereja. Disebabkan itu, keluarga beliau sangat bantah hingga menganggap masuk Islam adalah sangat menghinakan bagi keluarganya. Loo Jo Yee mendapat hidayah melalui dua peristiwa yang menarik. Yang pertama adalah, beliau mempunyai ramai rakan-rakan yang beragama Islam. Oleh itu, mereka telah berdebat tentang agama masing-masing. Ketika itu, beliau bermatlamat untuk membawa rakan-rakan Islam untuk masuk agama Kristian. Namun untuk berdebat dengan rakan-rakan, beliau telah mengkaji al-quran, membaca kisah Nabi Muhammad s.a.w dan mengkaji kemunculan Islam untuk mencari kelemahan Islam.

Hidayah

Semakin beliau mengkaji, semakin lama beliau mula tertarik dengan ajaran Islam. Beliau sendiri mengaku bahawa di dalam Bible banyak perkara yang telah diolah hingga menyimpang dari perkara sebenar. Oleh itu, Jo Yee mengkaji Islam dengan lebih mendalam untuk mencari perkara yang sebenar. Dengan itu, beliau telah mendapat ketenangan jiwa ketika membaca al-quran. Itu adalah hidayah pertama Loo Jo Yee.


Peristiwa kedua yang membawa hidayah kedua beliau adalah ketika beliau menghidap mendapat penyakit thyroid di bahagian leher. Doktor mengesahkan 90% besar kemungkinan adalah penyakit tersebut. Beliau merasakan ini adalah penamat bagi kehidupan beliau walaupun masih muda. Rakan-rakan Islam Jo Yee telah banyak 'encourage' beliau untuk cuba berdoa kepada Allah taala. Beliau cuba dengan menadah tangan, menangis dan hanya berserah kepada Allah. Keesokan harinya, ketika beliau menjalani medical check-up, doktor mengesahkan penyakit itu bukan kanser. 

Disebabkan itu, beliau yakin dengan kuasa Allah taala dan pada waktu itu juga la beliau mengucap 2 kalimah syahadah. Subhanallah.. Allahuakhbar! Loo Jo Yee berasa hiba kerana beliau berasa telah dipilih Allah untuk mendapat hidayah ketika berumur 17 tahun sedangkan remaja yang seusia beliau sibuk bersuka-ria hingga tersasar di jalan Allah. Banyak dugaan yang beliau terima selepas bergelar muallaf, hingga dipulaukan rakan-rakan sendiri dan keluarga tercinta. Beliau sangat bersyukur kerana mendapat keluarga angkat di Ipoh yang mengambil berat terhadap beliau. Jo Yee berharap selepas ini dia berpeluang untuk berdakwah kepada remaja-rakan yang seusia dengan cara tersendiri.

Wawancara TV Hijrah



Wallahua'lam :)

Sunday 6 May 2012

SEKADAR PANDANGAN .........

Saya rasa la, kita ini kena berhentilah sebar 'ayat-ayat serba sempurna' dalam Facebook dan apa-apa medium penyebaran yang lain. Sebab saya nampak, ianya merosakkan pemikiran masyarakat.....



Contoh 1:
"Aku cintakan dikau kerana agamamu, maka jika hilang agamamu, maka hilanglah juga cintaku."
Ayat ini sempurna, sampai tak praktikal buat manusia. Iman manusia ini turun dan naik. Ada masa dia baik mengalahkan malaikat, ada masa dia khilaf dan tersilap sampai kadangkala kita nampak rendah lagi dari haiwan. Jadi apakah seseorang itu, bila dia tersilap, bila dia khilaf, bila dia tiba-tiba imannya jatuh, kita terus tinggalkan dia?

Kalau lepas kahwin jadi macam itu? Nak cerai?
Kalau bersahabat pula, kalau tiba-tiba sahabat kita 'terpesong', mahu tinggalkan terus begitu sahaja?

Ayat ini langsung tidak praktikal sebenarnya. Sebab pada saya, kalau cinta, mesti hendak ke syurga bersama-sama. Jadi bila orang yang kita cintai, baik pasangan, keluarga, sahabat dan sebagainya, bila dia jatuh kita kenalah tarik tangannya semula. Kata cinta? Pelikkan kalau kita kata cinta, tapi masa dia tengah kelemahan, kesilapan, terpesong, kita pergi tinggalkan dia? ^^

Sebab itu quote saya adalah sentiasa:
"Kalau benar cinta, mesti hendak bersama ke syurga. Apa-apa yang melempar ke neraka, itu bukan cinta namanya."

So, kita tak nak lempar dia ke neraka kan?
Kita nak sama-sama dengan dia ke syurga kan?
Jadi takkan kita tinggalkan dia semata-mata dia ada kekurangan, kesilapan dan kekhilafan? Kata cinta?
^^

Contoh 2:
''Pere
mpuan yang solehah itu tidak memandang, dan tidak juga dipandang."


Ayat ini juga terlalu sempurna. Sampai langsung tidak praktikal buat kehidupan. Siti Khadijah memandang Rasulullah SAW sebelum mereka bernikah, maka apakah Ummi kita Khadijah RH itu seorang yang tidak solehah? ^^

Pernah ada sahabat Rasulullah SAW memandang seorang wanita(yang semestinya bertaraf sohabiah Rasulullah SAW juga) hingga dua kali, kemudian Rasulullah SAW mengalihkan pandangan wajah sahabatnya kali kedua.

Apakah wanita itu tidak solehah? Haa...

Jadi, mustahil begitu ukuran ke'solehah'an seseorang.

Kalau perempuan solehah itu tidak memandang, maka dia sendiri tidak akan dapat mencari pasangan yang baik buatnya. Kalau perempuan solehah itu tidak dipandang, maka bagaimana manusia hendak memperisterikan seorang wanita yang solehah?

Salah ke kalau kita sekadar cakap:
"Perempuan solehah itu adalah perempuan yang tidak liar pandangan dan akhlaknya." Hah, setel. Dia boleh memandang, tetapi tidak liar. Dia boleh dipandang, tetapi bukan sebab dia gedik, namun sebab dia solehah. ^^

------------------------------
---------------------------Henti-hentikanlah ya quote-quote sempurna sampai tahap tak praktikal ini.

Islam itu, sempurna, tetapi praktikal. Kena dengan fitrah manusia.
Sebab itu Rasulullah SAW adalah seorang yang tidur, seorang yang berbuka, seorang yang berkahwin.

Sebab itu Islam sangat indah.
Sederhana.
Dan amat menyenangkan.
^^



~H I L A L   A S Y R A F ~























Wednesday 2 May 2012

Ustaz Azhar Idrus Jom Kahwin part6


Ustaz Azhar Idrus Jom Kahwin part5


Ustaz Azhar Idrus Jom Kahwin part4


Ustaz Azhar Idrus Jom Kahwin part3


Ustaz Azhar Idrus Jom Kahwin part2


Usataz Azhar Isrus-Jom Kahwin part1


Pengajaran Buat Remaja...


Doa Buat Pasangan Yang Bercinta


Kenapa Perempuan Suka Menangis


Meh Pakat Dengo...


Apakah Tanggapan Anda Mengenai Video Ini...





Patutkah kita berdiam sahaja  golongan manusia yang keji seperti ini sehingga sanggup menghina nabi dan mempersoalkan hukum tuhan.adakah dia sedar apa yang dia kata kan itu boleh menyebabkan dia terkeluar dari agama(islam).Seandainya dia tahu maka cepat-cepatlah bertaubat kerana bimbang akan tersesat lebih jauh lagi.nauzubillah....

Ustaz Azhar Idrus-Kewajipan Berburdah Bagi Wanita


Bersediakah Kita Untuk Mengahdapi Kematian??







       Tiada penyakit yang lebih mneyakitkan kecuali sakitnya ketika menghadapi sakratul maut(mati).Persoalannya,sudahkah kita bersedia untuk menghadapinya. Sudah cukupkah amal dan bekal kita untuk dibawa ke sana bagi menghadapi sebuah kehidupan yang sangat panjang(alam kubur).Jika jawapannya belum sedia habis tu bilakah lagi kita akan bersedia adakah apabila kita sudah mahu bergerak adakah mahu tunggu jika penglihatan sudah mula kabur,telinga sudah kurang pendengaran baru mahu ingat tuhan,baru mahu kenal pahal dosan,mahu kenal halal haram,sunat wajib dan sebagainya.

       Mengapakah tidak di usia mudamu.Sedangkan ketika  di usia itu semuanya kamu mampu mamou melakukannya.Sewaktu itu,semuanya masih sihat dan kuat mengapa apabila tiba usia tuamu datang baru mahu ingat pada tuhan. 

       Kita sering lihat di dada akhbar.media massa dan sebagainya mengenai kematian.Ada yang mati akibat kamalangan,sambar petir,lamas dan sebagainya.Tetapi persoalannya sekarang ini,adakah kita tahu bagaimana pengahkiran kita di dunia.Adakah sama macam mereka sudah tentu sesekali tidak kerana itu adalah rahsia Dia  hanya Dia iaitu allah s.w.t sahaja yang mengetahui pengakhiran bagaimana dan di mana??

       Seandainya,kita tahu bilakah saat tibanya mati pasti kita akan bersedia mencari segala apa untuk dijadikan bekal untuk di bawa ke sana sepertimana seorang banduan yang akan dihukum gantung di mana mereka akan berusaha mengumpul sebanyak mungkin pahala untuk di buat bekal tetapi disebabkan kita tidak tahulah menyebabkan kita sering lalai dan alpa sehingga lupa tanggung jawab kita sebagai hamba.


Allah berfirman yang mafhumnya:

          "tidak aku ciptakan manusia dan jin melainkan untk beribadat".

                                                                     (surah az-zariyyah:56)

       Persoalannya mengapakah ada segelintir dari masyarakat kita khususnya golongan muda yang menganggap kematian adalah benda yang enteng dan boleh di buat main.Tetapi ada juga yang boleh memberi jaminan yang nyawa masih panjang dan lama lagi nak matinak pergi masjid bagai.Masjid itu untuk orang tua-tua je yang bila-bila masa nyawa boleh diragut keluar dari jasad.Maaf bahasa yang agak kasar namun itulah realitinya dunia zaman sekarang.Kita juga dapat lihat bahawa apabila kita ke masjid kita akan lihat satu fenomena yang ramai di masjid adalah golongan tua.Habistu ke manakah perginya warga muda mudi.

       Apabila semua makhluk telah dibangkitkan dan dikumpulkan di suatu tempat yang bernama mahsyar.Tibalah ketika itu tidak akan terlepas seorang pun dari kalangan kamu untuk menjawab segala pertanyaan dari tuhan kamu iaitu Allah s.w.t antaranya soalan yang akan ditanya ialah dimana kah usia mudamu di habiskan.Apakah akan terjawab soalan itu.Jika tidak bagaimana.Nauzubillahi minzalik...

       Harus diingatkan bahawa kematian itu tidak mengira usia ada yang mati sewaktu masih lagi di dalam kandungan di mana ketika itu tidk sempat melihat dunia hatta untuk melihat wajah suci ayah dan ibu yang mengandungkannya namun apabila sudah tiba masanya tiada sesiapa boleh menghalangnya.

       Rasulullah pernah memberitahu pada sahabat bahawa umur umatku di akhir zaman tidak panjang seperti umat nabi terdahulu.Mudah-mudahan kita dimatikan dengan cara baik(khusnul khatimah)dan dijauhkan dari dimatikan dengan cara yang buruk(su'ul khatimah)..Nauzubillahi minzalik..










Sunday 29 April 2012

Apa Itu Hukum Faraid..???



Ilmu Faraid ialah ilmu yang menerangkan cara pembahagian harta pusaka kepada anggota waris si mati mengikut ketentuan-ketentuan Allah S.W.T di dalam Al-Quran dan Hadis Rasulullah S.A.W.

Apa yang dimaksudkan dengan Harta Pusaka ?

Harta Pusaka

Harta pusaka ialah peninggalan seseorang yang telah meninggal dunia, baik berupa wang, harta benda atau hak-hak atau apapun aset yang mempunyai nilai kebendaan, yang dibenarkan syariat untuk dipusakai oleh ahli waris. Ini sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah s.a.w yang bermaksud :
"Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu hak atau harta, maka hak atau harta itu adalah untuk ahli warisnya setelah kematiannya"
Berapa jeniskah harta yang boleh dikategorikan sebagai harta pusaka?

Jenis-jenis Harta Pusaka

Termasuk sebagai harta pusaka si mati adalah :
Harta benda yang bersifat tetap seperti bangunan, tanah, ladang dan seumpamanya.

Harta benda yang bersifat tidak tetap atau boleh bergerak seperti wang tunai, saham, barang-barang kemas, peralatan, kenderaan, pakaian dan seumpamanya.

Hutang-hutang orang kepada si mati.

Harta benda yang telah digadaikan oleh si mati dan boleh ditebus semula.

Harta benda yang telah dibeli oleh se mati semasa hayatnya berupa sesuatu pembelian yang telah dibayar wangnya tetapi belum diterima barangnya.

Mas kahwin yang masih belum diserahkan kepada isteri sehingga isteri meninggal dunia.

Harta-harta lain seperti wang simpanan, wang CPF, saham-saham, saham-saham amanah (Unit Trust),bon, insurance dan seumpamanya yang dibolehkan syarak.

Harta benda yang tersebut tadi sama ada berada di dalam dan di luar tempat tinggal si mati.

Lain-lain aset yang mempunyai nilai kebendaan.

Siapakah yang boleh disifatkan sebagai para ahli waris?

Para Ahli Waris

Para ahli waris ialah orang yang berhak mewarisi harta pusaka si mati berdasarkan hubungan berikut dengan si mati :

Kekeluargaan (nasab)

Perkahwinan

Perhubungan perhambaan (sudah tidak wujud di zaman ini)

Dari manakah sumber dan hukum mengenai Ilmu Faraid?

Sumber-sumber hukum dan Ilmu Faraid

Hukum dan Ilmu faraid adalah berdasarkan kepada sumber serta dalil yang tidak boleh diragukan. Dalil-dalilnya adalah seperti berikut :

Al Quran

Surah An-Nissa’ , ayat 11 yang bermaksud :

"Allah telah mensyariatkan bagimu tentang ( pembahagian pusaka untuk ) anak-anakmu, iaitu bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan , dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan, jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh setengah harta ( dari seluruh harta warisan ). Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak. Tetapi jika orang yang meninggal itu tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga, jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfa’atnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".

Hadis

Nabi Muhammad s.a.w bersabda yang bermaksud :

" Berikanlah harta pusaka kepada orang-orang yang berhak. Sesudah itu sisanya untuk orang laki-laki yang lebih utama". (Riwayat Bukhari – Muslim )

Ijmak dan Ijtihad para sahabat, imam-imam mazhad dan mujtahid-mujtahid yang terbukti ilmunya.

Sebahagian besar daripada hukum faraid dan peruntukan pembahagian kepada anggota waris telah ditetapkan oleh Al Quran. Hanya sebahagian kecil sahaja yang ditentukan berdasarkan Sunnah (hadis) dan Ijma’.

Di dalam hukum Ilmu Faraid terdapat hak-hak si mati yang bersangkutan dengan harta pusaka yang ditinggalkan. Hak-hak ini haruslah dilaksanakan oleh pewaris. Apakah susunan hak yang harus disempurnakan?

Susunan hak ke atas harta pusaka

Apabila seseorang itu meninggal, adalah wajib bagi yang masih hidup menyempurnakan lima hak si mati menurut susunan (tertib) sebagaimana di bawah ini :

Hutang Yang Bersangkutan Dengan Harta Tersebut

Ia bermaksud segala hutang si mati yang bersangkutan dengan harta peninggalan tersebut, seperti zakat, pembayaran pelbagai kaffarah (tebusan) seperti kaffarah sumpah,dzihar, jimak keteika dalam ibadat puasa Ramadan atau dalam ihram haji atau umrah, membunuh nyawa dan sebagainya.

Biaya Pengurusan Si Mati

Segala pembiayaan yang diperlukan untuk mengurus jenazah daripada saat ia meninggal dunia sampai dikuburkan. Ini termasuk memandikan, mengapankan, mengusung dan menguburkannya dengan penuh kesederhanaan.

Hutang Yang Bersangkutan Dengan Tanggungan Si Mati

Kewajipan utama bagi ahli waris ialah melunasi segala hutang si mati untuk membebaskan pertanggungjawabannya di akhirat nanti.

Termasuk dalam hutang ini, menghajikan si mati (jika si mati belum menunaikan haji), hutang mas kahwin yang belum dilunaskan dan hutang kepada manusia.

Walaupun si mati ada meninggalkan wasiat, melunaskan hutangnya hendaklah didahulukan daripada wasiatnya.

Melaksanakan Wasiat Si Mati

Wasiat adalah untuk bukan ahli waris. Ini dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam hadisnya yang bermaksud "Sesungguhnya Allah telah memberikan hak kepada yang punya hak, maka tidak ada wasiat untuk ahli waris"

Wasiat pula tidak boleh melebihi sepertiga (yakni 1/3 dari baki harta pusaka setelah dikeluarkan untuk perkara i -iii , ini bersesuaian dengan hadis yang bermaksud :

"Sesungguhnya Allah s.w.t telah menganjurkan kamu bersedekan dengan sepertiga harta kamu di kala kamu meninggal dunia (dengan jalan wasiat) sebagai tambahan kepada amal baik kamu". Hadith Riwayat Bukhari.

Para waris berhak terhadap baki daripada harta si mati setelah dibahagikan

untuk pihak I) – V) di atas.

Sedikit mana sekalipun baki harta si mati, ia tetap menjadi hak setiap warisnya. Justeru itu ia mesti dibahagikan mengikut peraturan Allah kecuali ada waris yang tidak mahu haknya.

Jika ada waris yang tidak berada di dalam negeri atau hilang, maka bahagiannya mesti disimpan untuk diberikan setelah ia kembali.

Merahsiakan harta pusaka si mati daripada ahli waris yang berhak adalah satu penipuan. Ia adalah perbuatan yang haram dan zalim. Ahli waris yang terlibat dalam perkara ini, secara langsung atau tidak langsung atau bersubahat, akan bertanggungjawab terhadap Allah swt di dunia dan akhirat kelak.

Sebagai orang Islam, kita tidak boleh membahagikan harta mengikut tatacara atau adat sesebuah negara dengan mengabaikan perintah Allah swt.

Siapa yang tergolong sebagai Ahli Waris ?

Ahli Waris Lelaki

Golongan Ahli Waris lelaki adalah seperti berikut :

Anak lelaki

Cucu lelaki dari anak lelaki

Bapa

Datuk sebelah bapa ke atas

Saudara sekandung

Saudara seayah

Saudara seibu

Anak lelaki dari saudara sekandung

Anak lelaki dari saudra se ayah

Bapa saudara (sebelah ayah) yang sekandung dengan ayah si mati.

Bapa saudara (sebelah ayah) yang sebapa dengan ayah si mati.

Anak lelaki daripada bapa saudara sekandung (sebelah ayah).

Anak lelaki daripada bapa saudara sebapa (sebelah ayah)

Suami

Tuan yang memerdekakan hamba

Ahli Waris Perempuan

Golongan Ahli waris perempuan adalah seperti berikut :

Anak perempuan

Cucu perempuan dari anak lelaki dan terus ke bawah

Ibu

Nenek sebelah bapa dan ke atas

Nenek sebelah ibu dan ke atas

Saudara perempuan sekandung

Saudara perempuan sebapa

Saudara perempuan seibu

Isteri

Wanita yang memerdekakan hamba

Apakah yang dimaksudkan dengan Baitulmal dan apakah fungsinya dalam hal yang bersangkutan dengan harta pusaka?

Baitulmal

Baitulmal adalah lembaga atau institusi yang berfungsi sebagai pengamanah perbendaharaan awam bagi orang Islam. Ia mengendalikan aset yang bertujuan untuk maslahat umum. Di Singapura, Baitulmal ditadbir oleh Majlis Ugama Islam Singapura.

Harta peninggalan si mati akan menjadi hak Baitulmal dalam keadaan-keadaan berikut :

Tiada ahli waris yang berhak menerimanya.

Ahli waris telah menerima bahagian masing-masing tetapi masih terdapat baki harta pusaka.

Harta si mati yang tidak dituntut oleh sesiapa.

Tiada ahli waris langsung.

Apakah hikmah yang terdapat di sebalik Hukum Faraid?

Hikmah Di Sebalik Hukum Faraid

Hukum Faraid ditetapkan Allah dalam Al Quran dengan begitu terperinci. Masyarakat Islam dalam keadaan bagaimanapun, mesti berpegang teguh dengan apa yang telah ditetapkan Allah.

Allah telah menentukan hak-hak perwarisan berdasarkan tanggungjawab ke atas lelaki dan wanita. Ia telah secara adail dan sistematik memilih ahli waris mengambil hak-hak yang telah diberikan kepada mereka ( si mati).

Dalam sistem sosial Islam, wanita tidak diwajibkan bekerja untuk keperluan kehidupannya. Lelaki di dalam keluarganya dipertanggungjawabkan untuk mencari mata pencarian dan memberikan keluarga wanitanya keperluan asas kehidupan.

Begitu juga apabila wanita berkahwin, ia menerima mas kahwin yang ia sendiri tentukan. Ia mempunyai hak mutlak untuk menentukan bagaimana mas kahwin itu harus digunakan. Lelaki sebagai suami yang memberinya mas kahwin itu.

Mengambil kira kedua-dua contoh tersebut di mana wanita diberi kelebihan perlindungan oleh lelaki, maka jelas golongan wanita telah ditentukan bahagian mereka yang adil.

Apakah itu nazar harta?

Nazar Harta

Nazar harta ialah niat oleh pemilik kepada Allah swt, untuk melakukan sesuatu terhadap hartanya. Pemilik harta boleh melakukan niat itu untuk dilaksanakan sama ada semasa hayatnya mahupun setelah mati. Syarat-syarat nazar harta semasa meniatkannya ialah :

Sihat

Berakal

Telah cukup umur ( akil baligh )

Disaksikan oleh dua saksi lelaki atau seorang saksi lelaki berserta sumpah pemilik harta.

Perempuan tidak dibolehkan menjadi saksi walau bagaimana ramai sekalipun bilangannya. Nazar harta ( juga wasiat ) yang diniatkan ( ditulis) melalui surat tanpa saksi hidup, tidak akan berkuatkuasa dari segi agama.

Nazar yang bersifat makruh dan haram tidak boleh dilaksanakan. Setiap nazar adalah untuk orang-orang yang di sebut dalam nazar tersebut sahaja.

Apakah itu Hibah?

Hibah ( Pemberian )

Selain daripada nazar dan wasiat, pemilik harta boleh juga memberi sesuatu atau sebahagian daripada hartanya kepada seseorang sebagai hibah atau hadiah semasa ia masih hidup.

Apakah yang dimaksudkan dengan sijil warisan?

Sijil Warisan

Sijil warisan adalah sijil di mana bahagian waris masing-masing akan tertera di sijil itu. Sijil ini diperlukan untuk mentadbirkan harta peninggalan oleh para waris.

Di Singapura, Sijil Warisan dikeluarkan oleh Mahkamah Syariah. Sijil ini diberikan berdasarkan maklumat yang diberikan oleh pemohonnya dengan mengisi borang yang disediakan oleh Mahkamah Syariah. sijil warisan?

Cara Memohon Sijil Warisan

Ahli waris boleh memohon Sijil Warisan di Mahkamah Syariah, pemohonan boleh dibuat pada waktu-waktu pejabat dengan membawa dokumen-dokumen berikut :

Kad pengenalan Ahli Waris yang memohon

Salinan sijil kematian

Salinan kad pengenalan setiap ahli-ahli waris atau salinan sijil lahir mereka atau nama dan nobor kad pengenalan/sijil lahir mereka.

Pihak Mahkamah Syariah akan mengeluarkan Sijil Warisan dalam waktu 1 (satu) minggu setelah pemohonan dibuat.

Apakah bidang kuasa yang dimiliki oleh Mahkamah Syariah?

Bidang Kuasa Mahkamah Syariah

Mahkamah Syariah Singapura diberi hak dan bidang kuasa untuk menentukan cara pembagian harta pusaka kepada ahli waris menurut hukum Islam sebagaimana yang terkandong dalam fasal 112 dan 115 mengikut undang-undang Pentadbiran Hukum Islam ( AMLA ).

Apakah fungsi lelaman Faraid yang disediakan?

Lelaman Faraid

Lelaman ini disediakan bertujuan memberikan infomasi kepada para ahli waris khususnya dan masyarakat Islam pada umumnya dalam menanggani isu-isu berhubung dengan pembahagian harta pusaka menurut hukum Islam. Qaidah pembahagian harta yang terdapat di dalam lelaman ini berpandu pada mazhab Syafie.

Setiap pengujung dibenarkan untuk mencoba qaidah pembahagian harta di lelaman ini, tetapi apa jua natijah atau jawapan yang diperolehinya tidak boleh dijadikan hukum melainkan dengan pengesahan dari Pihak Mahkamah Syariah.

Pahala Untuk Orang Wanita


Kadang-kadang wanita seringkali menganggap dirinya sangat lemah berbanding lelaki.Sedangkan wanita diangkat martabatnya di dalam kaca mata islam.berikut adalah kelabihan-kelabihan wanita di dalam himpunan hadith-hadith rasulullah:-

  1. Seorang wanita solehah adalah lebih baik dari 70 orang wali.  
     2.  Seorang wanita solehah adalah lebih baik dari 70 orang lelai solehah.

     3.  Wanita yang memberi minum susu pada anaknya daripada susu badannya(menetek) akan dapat satu 
          pahala    
          daripada tiap-tiap titik susu yang diberikan.
     
     4.  Wanita yang melayan baik suami pulaang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.

     5.  Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur tidak selesa kerana menjaga anaknya yang sakit akan  
          mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.

     6.  Wanita yang menjaga solat,puasa dan mentaati suaminya, Allah akan membenarkan untuk memasuki
          mana-mana pintu syurga.

     7.  Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin maka dikira mati syahid.

     8.  Wanita yang hamil akan mendapat pahala beribadat pada malam hari.

     9 .Wanita yang meninggal dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.

    10. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun beribadat.


 "Janganlah kamu mengahwini wanita kerana paras rupa yang cantik,mungkin paras 
 rupa itu membawa kehancuran,jangan kamu kahwini kerana hartanya kerana    

 berkemungkinan harta itu membawa kezaliman,tetapi kahwinlah wanita kerana 

 agamanya,seorang wanita hamba yang hitam yang menghayati agama sesungguhnya 

 lebih baik"(H.R Ibnu Majah)